Senin, 15 Juni 2009

se detik berlalu

Tuhan
Sebelum Kau akhiri waktuku
Izinkan kutulis seuntai kata
Pada lembar putih suratku ini

“Yang terkasih jauh dari pandang. Yang terkasih dekat dengan hati. Hidup adalah karang di lautan. Tertendang,tertimpuk,terterjang,dan terhempas. Suatu saat akan roboh, hancur, dan berhamburan, menyatu dengan tanah, pasir, dan bebatuan.”

Tuhan
kupinta waktu se detik lagi
suratku belum kuakhiri
sebab esok tak tau lagi

“Yang tersayang sejauh bintang. Yang tersayang selalu terang. Aku bagai pasir tertampar angin. Aku bagai busur termakan lajur. Terombang-ambing seperti daun kering. Namun, aku tau. Jika kelak waktumu terkikis tipis, perahu cintamu tak akan terdayung terhuyung.”

Tuhan
Sebelum Kau sudahi waktuku
Sebelum se detik berlalu
Kupinta padaMu
“Jangan ia layu termakan waktu”

Semarang, 21052009
00.19

Tidak ada komentar:

Posting Komentar